Keluarga
Moseley adalah sebuah keluarga yang cukup besar. Dalam garis keturunannya
banyak dilahirkan ilmuwan muda, salah satunya yaitu Henry Gwin Jeffreys Moseley
atau biasa ditulis Henry Moseley saja.
Dalam hal ini Moseley merupakan putra dari Henry Nottidge Moseley seorang ahli
anatomi serta cucu seorang Henry Moseley (ahli matematika, fisika, dan astronomer).
Selain itu dari sisi ibunya, Moseley juga merupakan cucu John Gwyn Jeffreys
yaitu seorang oseanografer.
Semenjak
ayahnya meninggal pada tahun 1891 akibat sakit pendarahan otak, pendidikan
Moseley diurusi oleh ibunya. Pada usia 9 tahun, Moseley sudah terlihat suka
dengan matematika. Menginjak usia 13 tahun, Moseley meneruskan sekolahnya di
Eton melalui beasiswa King sekitar 5 tahun pendidikan. Kemudian melanjutkan ke
Oxford dengan beasiswa Millard di bidang IPA. Selama mengenyam pendidikan,
kejeniusan Moseley sudah terlihat baik di bidang IPA sendiri maupun umum.
Menjelang
kelulusannya, Moseley menyadari keinginannya untuk berkecimpung di bidang ilmu
murni. Oleh karena itu dia mengunjungi Ernest Rutherford untuk meminta saran
mengenai bidang ilmu murni apa yang cocok. Ernest Rutherford kemudian
menyarankan agar Moseley memilih bidang radioaktifitas atau keradioaktifan.
Moseley pun menyambutnya dengan senang.
Setahun
terakhir setelah kelulusannya dari Oxford, Moseley memutuskan untuk focus pada
penelitiannya sehingga dia mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai dosen.
Di bawah pengawasan Ernest Rutherford, tugas pertama Moseley yaitu menyelidiki
jumlah elektron yang dilepaskan selama disintegrasi dari atom radium.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa setiap atom radium
menghasilkan sebuah elektron. Kemudian untuk penelitiannya yang kedua yaitu
menghitung lama pancaran dari actinium, salah satu unsur radioaktif. Dalam
penelitiannya, Moseley bekerja sama dengan Profesor K. Fajans dari Universitas
Munich, Jerman. Keduanya membuat alat yang mampu mendeteksi pancaran dari
actinium. Ternyata diketahui bahwa secara rata-rata lama pancaran actinium
kurang dari 1500 kali per detik. Pada tahun berikutnya, Moseley meneliti
tentang penentuan batas dari muatan positif radium. Dari percobaan yang
dilakukan diketahui bahwa dengan adanya pelepasan elektron diperoleh besar
potensial di dalam tabung vakum terus berbeda sampai mencapai 105
volt. Pengisian tersebut terus dilakukan sampai pancaran dari radium hilang.
Pada
kesempatan yang lain, sebuah penelitian mengenai sifat kristal dengan
menggunakan sinar X berhasil dilakukan oleh ilmuwan Perancis, Max Von Laue.
Berdasarkan percobaan tersebut dapat diketahui bahwa sebuah kristal garam murni memecah sinar X
atau biasa disebut difraksi sinar X hingga diperoleh spektrumnya. Kemudian oleh
William Henry Bragg dan putranya, William Laurance, percobaan tadi digunakan
untuk mengetahui susunan dari sebuah kristal garam murni. Ternyata sebuah
kristal garam tersusun dari atom-atom secara teratur. Dalam hal ini, Moseley
tidak ketinggalan untuk menyimak/mengikuti perkembangan dari kedua macam
percobaan tadi. Lalu bersama teman dekatnya, Darwin, Moseley melakukan
penelitian sendiri yaitu dengan cara mengisi plat platinum dari tabung Crookes
dengan elektron untuk kemudian dilewatkan pada kisi kristal dan diperoleh
gambar sinar X.
Pada dasarnya percobaan mengenai sinar X
di atas dilatarbelakangi oleh percobaan Rutherford sebelumnya yaitu mengenai
teori tentang inti atom. Rutherford berpendapat bahwa massa suatu atom terletak
pada intinya dan dengan adanya elektron yang mengelilingi inti atom menyebabkan
muatan atom menjadi netral. Pernyataan tersebut didasari oleh hasil percobaan
Rutherford menggunakan partikel α yamg ditembakkan melewati gas. Dari percobaan
tersebut diketahui bahwa telah terjadi pembiasan sinar α oleh suatu massa yang
kecil. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh muatan positif dari atom yaitu
kira-kira setara dengan setengah massa atomnya. Oleh karena itu, Rutherford
berspekulasi bahwa inti dari setiap unsur memiliki muatan yang proporsional
dengan massa atom dari unsur itu.
Menindaklanjuti percobaan menggunakan
sinar X, Rutherford berdiskusi dengan Moseley dan diperoleh kesimpulan bahwa
sinar X dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama, sinar X digunakan untuk
menghentikan elektron, dan yang kedua sinar X dihasilkan dari anti katoda pada
tabung Crookes serta dipengaruhi juga oleh sifat muatan yang terbentuk pada
anti katoda. Dalam hal ini, Charles D. Barkla dari Universitas London telah
mengetahui fenomena atom tersebut dan berhasil menetapkan panjang serta energy
yang dimiliki sinar X melalui percobaan penyerapan sinar tersebut pada lapisan
tipis dari logam Al yang mengantarkannya meraih Nobel. Moseley kemudian
membandingkan gambar dari spectrum sinar X dari beberapa unsur untuk membantu
mengetahui muatan dari inti atom.
Moseley adalah ilmuwan jenius yang tidak
mengenal waktu dalam melakukan penelitian. Moseley melakukan penelitian kembali
mengenai sinar X untuk mengetahui karakteristiknya yaitu dengan menggunakan
plat logam serta aliran elektron dari katoda tabung Crookes. Penelitian ini
menghasilkan metode baru dalam menggambar sinar X dan digunakan Moseley untuk
meneliti karakteristik unsur-unsur yang lain.
Untuk menghindari penyerapan dari sinar
X, semua perlengkapan/peralatan fotografis termasuk kristal dan spektroskopi
dimasukkan ke dalam sebuah tempat yang terbuat dari kaca kedap udara. Selama 6
bulan Moseley mengerjakan 38 spektrum sinar mulai dari unsur Al sampai Au.
Ternyata unsur yang berbeda mempunyai panjang gelombang sinar X yang juga
berbeda. Moseley memastikan bahwa semakin berat suatu unsur maka sinar X yang menembusnya
akan memiliki panjang gelombang yang semakin pendek. Moseley kemudian
menyusun/mengatur segala perhitungan yang dilakukannya ke dalam kertas grafik.
Selanjutnya Moseley merencanakan untuk menomori unsur-unsur sebagaimana
posisinya pada tabel periodik Mendeleyeff
berlawanan dengan kebalikan dari frekuensi getar sinar X setiap unsur.
Perkembangan selanjutnya setelah Moseley
mempelajari berbagai macam hasil penelitiannya mengenai atom maupun unsur
dengan sinar X, pada tahun 1912 ketika umurnya masih 26 tahun, Moseley
mengumumkan hasil temuannya mengenai Hukum Nomor Atom. Dalam hal ini, Moseley
membuat tabel periodik unsur yang baru dan lebih mendasar. Susunan unsur dalam tabel
periodik Moseley didasarkan pada no atom bukan massa atom yang secara
keseluruhan memuat 92 jenis unsur. Melalui metode yang ditemukan Moseley dalam
menyusun tabelnya, unsur-unsur yang sebelumnya belum diketahui dalam tabel
mendeleyeff yaitu untuk unsur no 43, 61,
72, 75, 85, 87, dan 91, bisa diramalkan Moseley dengan mudah. Kesulitan
mendeleyeff dikarenakan unsur-unsur tersebut berada di kerak bumi. Sebagaimana tabel
mendeleyeff, pada tabel Moseley arah vertical menunjukkan golongan sedangkan
arah horizontal menunjukkan periode. Sehingga bisa dibilang tabel periodik
Moseley merupakan penyempurnaan dari tabel mendeleyeff.
Selain penemuan metode untuk menentukan
jumlah pasti dari proton di dalam inti atom oleh Moseley maupun penelitian
Rutherford yang juga masih berkaitan dengan inti atom, pada dasarnya
keberhasilan Moseley dalam menyusun unsure-unsur dalam bentuk tabel periodic
model terbaru juga didukung dengan mulai diketahuinya fenomena isotope. Pada masa itu terjadi beberapa
pertentangan antar ilmuwan yang mempermasalahkan mengenai massa sebuah atom.
Ada sebagian yang berpendapat bahwa massa setiap atom tetap yang dituliskan
sebagai bilangan bulat dan sebagian yang lain berpendapat bahwa meskipun
memiliki sifat fisik maupun kimia yang sama tidak berarti memiliki massa atom
yang sama juga serta tidak harus memiliki massa dalam bentuk bilangan bulat.
Pada akhirnya adanya isotope dapat
dibuktikan dan diperoleh kesimpulan bahwa atom-atom yang menyusun sebuah unsure
memungkinkan untuk memiliki massa yang berbeda.
Moseley adalah seorang ilmuwan muda
jenius dari Inggris yang meninggal dengan cara yang tragis. Pada tanggal 13
Juni 1915 sepulang dari sebuah konferensi di Australia, dia memutuskan untuk
masuk militer dan ikut berperang (Inggris melawan Jerman). Sebagai seorang
tentara dia dikenal sangat disiplin, rajin, selalu ceria serta sangat
kharismatik sehingga banyak disegani. Sebuah tagedi yang mampu merenggut nyawa
Moseley terjadi ketika dia sedang berada di Teluk Suvla, Turki. Setelah
meletakkan gagang telpon yang dia gunakan untuk mengabari divisinya bahwa mulai
terjadi penyerangan, tanpa disadari peluru seorang penembak jitu tepat mengenai
kepala Moseley dan mati seketika. Kematian Moseley sungguh disayangkan banyak pihak, karena
diusianya yang masih sangat muda sebenarnya masih banyak hal yang bisa dia
perbuat untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Semenjak mengetahui bahwa mereka telah
kehilangan salah seorang ilmuwannya di medan perang, Pemerintah Inggris
melarang para ilmuwan lainnya untuk mendaftar atau mengikuti wajib militer.
Kehilangan seorang Moseley adalah salah satu kehilangan yang cukup besar bagi
dunia ilmu pengetahuan.
(tugas akhir b.Ing untuk kimia #2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar